Diamlah dan resapi suatu perasaan yang terkadang samar ini. Ada perasaan sejuk dan bahagia kala mendengar kabar gembira, Ramadhan akan segera tiba. Ingat dulu saat masih kecil, rasa yang begitu semarak dalam hati, bahagiaa sekali. Dengan girang hati menyongsong dan menghitung hari kapan terawih dan sahur pertama akan di mulai. Begitu segar saat dibangunkan mama untuk sahur. Mama selalu menyiapkan hidangan lauk yang istimewa saat hari pertama sahur. Dan selalu istimewa di setiap berbuka puasa. Ramadhan terindah dalam hidupku, sepanjang yang mampu aku ingat, adalah selang waktu kelas satu SD hingga kelas 3 SMP. Ramadhan yang selalu ku habiskan untuk mendengarkan cerita mama tentang kisah nabi dan rasul. Ramadhan yang ku habiskan untuk belajar dan terus belajar memasak bersama mama. Masa kecil yang teramat bahagia kala Ramadhan tiba. Ketika itu, aku tak pernah berpikir, kalau suatu hari nanti aku harus jauh dari mama saat Ramadhan tiba. Karena selepas SMP aku memilih melanjutkan SMA di kampung di tempat nenek, kuliah di Bogor, dan saat ini kerja di Jakarta. Ramadhan tiba aku tetap bahagia, bahagianya masih sama. Tapi, aku rindu masa kecil saat mama menceritakan cerita-cerita yang sama setiap Ramadhan tiba. Mama bercerita sembari kita memasak untuk berbuka. Mama selalu bertanya, masak apa kita hari ini dan mau dengar cerita apa hari ini.
Sekarang, setiap Ramadhan tiba, aku sendiri tanpa cerita dari mama. Bahkan aku hanya mendengar suara mama sebentar dari media komunikasi yang di sebut Handphone. Tanpa bisa menyentuh atau memeluk mama. Tanpa bisa menyicipi masakan mama disaat berbuka. Manja, masa bodoh dengan penilaian orang. Orang-orang itu tak mengerti dengan apa yang aku rasakan. Mereka seperti manusia-manusia besi yang hatinya dingin dan beku. Mereka hanya berteori dengan logika dan mengkesampingkan perasaan dan juga sok tahu. Ada yang bilang, Aku harus kuat, tanpa tahu definisi kuat itu seperti apa, tanpa mencari tahu apa yang sudah aku lalui dan aku alami. Maaf, saya bukan robot yang bisa anda program sesuai dengan logika anda. 😛
Ok, Ramadhan sebentar lagi tiba. Bahagianya mulai terasa, di beri kesempatan lagi oleh-Nya untuk bertemu dengan bulan suci yang penuh keberkahan dan kebaikan ini. Semoga semua dosa di hapuskan dan menjadi yang lebih baik lagi dan mendapatkan yang lebih baik, untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Karena katanya, berdua lebih baik. #ups 😀
Separuh Cerita 