Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah subhanahu wata’ala. Karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis bisa menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini selama empat puluh hari kerja, dimulai pada tanggal 1 Februari hingga 1 April 2013 di Laboratorium Jaringan Departemen Fisika IPB. Dan menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Jaringan Menggunakan Private VLAN dan Protocol 802.1X di Laboratorium Jaringan Departemen Fisika IPB.
Terima kasih kepada Ayahanda tercinta yang selalu memberikan motivasi untuk tetap kuat dengan semua yang terjadi dilapangan. Ayahanda yang selalu mendengarkan keluh kesah gadisnya ini dan tidak bosan memberikan nasehat, bahwa dunia kerja yang sebenarnya lebih kejam dari semua yang terjadi di tempat PKL. Teman iri itu sudah biasa, menusuk dari belakang juga udah biasa. Jadi harus kuat, jangan cengeng. Anak papa harus kuat.
Terima kasih kepada Ibunda tersayang yang selalu sabar dan tak pernah lelah mendengarkan curhat buah hatinya ini. Terkadang cerita sembari menangis, karena terlalu berat rasanya beban menghimpit hati. Karena tak tahu lagi kemana harus mengadu. Walau hanya sebatas suara, semuanya terasa menenangkan, semua terasa ringan, dan aku kembali kuat. Aku harus semangat untuk memberikan yang terbaik untuk ayah dan ibu di rumah.
Terima kasih kepada Wisnu Yatimantoro yang selalu mendoakan, menemani dan memberi semangat untuk penulis. Sehingga penulis percaya bahwa penulis bisa memberikan yang terbaik, dan menyelesaikan tugas akhir ini secepatnya. Walaupun ketemunya tetap setelah lebaran.
Terima kasih kepada Bapak Drs Mahfuddin Zuhri, MSi selaku dosen pembimbing yang mengarahkan dan membagi ilmunya, sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Terima kasih untuk semua pelajaran dan hal-hal kecil yang bapak ajarkan. Itu semua membuat penulis menyadari bahwa penulis kurang mengerti dan memahami diri sendiri dan kurang mengeksplor apa yang dikerjakan. Bapak mengajarkan bagaimana menjadi mahasiswa yang sebenarnya, mahasiswa yang membutuhkan dan mencari yang dibutuhkannya, sedangkan dosen hanya mengarahkan. Satu kata yang terselip dalamingatan sampai saat ini yang bapak sampaikan ketika sidang “Kamu adalah pekerja yang baik,namun kurang mengeksplor apa yang kamu kerjakan”. Meski terlalu banyak kata terima kasih, tapi rasanya itu tak cukup kuat untuk mengungkap betapa besarnya rasa terimaksih terhadap bapak yang tak pernah marah, bermuka kesal, walaupun begitu banyak saya menyusahkan dan merepotkan bapak.
Terima kasih kepada ka Damas Widyatmoko, SKomp selaku pembimbing lapangan yang senantiasa membagi ilmunya dan menjadi tempat bertanya dalam menyelesaikan project. Terima kasih karena kakak selalu menyempatkan waktu untuk datang ke Bogor disetiap hari sabtu untuk memeriksa progress praktik kerja lapangan saya. Menghabiskan hari sabtu untuk mendengarkan curhatan tentang troubleshoot yang ngga bisa-bisa, atau kesalahan-kesalahan sederhana akibat kurang teliti saja. Terima kasih untuk semua pelajaran lewat rasa marah dan takut juga rasa nyaman dalam bekerja yang kakak ajarkan. Semuanya, ya semuanya merupakan bekal awal untuk menempuh dunia yang sebenarnya nanti.
Terimakasih kepada Agung Ridwan, SSi yang telah datang disaat yang tepat, membantu dan berbagi ilmu tentang Linux Server. Saat mentok menghadapi free radius di Ubuntu, ka Agung datang dengan membawa cahaya terang. Sebenarnya ngga terang-terang amat jugaa siih. Dibantuin memang, server RADIUS nya langsung jadi. Tapiiii,, tapi saya tidak mengerti sedikitpun. Saya tidak mengerti cara penggunaannya, tidak mengerti arti dari setiap perintah yang digunakan dan yang pasti kurang lebih tiga minggu mencoba untuk memahami dan mengerti. Namun hasilnya nihil, tetap tidak dimengerti. Sedangkan sang guru telah kembali belajar ke Institut Teknologi Bandung. Tak kehabisan akal saya mencoba saran bapak Mahfuddin, dengan menggunakan windows server dan aplikasi Cisco Secure ACS. Setelah yakin, saya mengucapkan selamat tinggal pada Linux server dan Free RADIUS nya.. Dan mohon maaf kakak, Linux Server nya tidak jadi digunakan.
Terima kasih kepada ka Chandra Setiawan SSi yang senantiasa membantu ketika terjadi kesalahan dan kebingungan memahami konsep. Sejujurnya, sering bikin kesel dan bikin tambah pusing dengan klu-klu yang diberikan untuk memecahkan masalah. Sering ngeledekin sampe kesel dan lelucon tidak lucu yang memaksa tertawa. Terima kasih atas perhatian, tinta dan kertasnya kakaak. Sering numpang ngeprint gratis waktu PKL. hehehhe . Meski kenyataannya jujur itu menyakitkan, tapi sekali ini aja ka, saya jujur sama kakak.
Terima kasih kepada ka Bagoes Permada, SSi yang…yang…yang selalu ada dilab. Hehehe Selalu bersedia menjadi tempatbertanya, tempat berbagi perasaan kesal Karena trouble shootnya ngga kelar-kelar, tempat bercanda dan bersedia menemani hingga pukul 19.00-19.30 malam demi menghindari kemacetan jalan raya Dramaga. Kakak yang takut sama si kucing putih yang manja tapi jahat. Dan gara-gara itu kucing putih saya kena denda sebatang cokelat. Kemudian kakak yang takut sama sambel. Padahalkan sambel itu enak, dan makan tanpa sambel itu bagaikan pelangi tanpa warna.. hahaha 😀
Terima kasih kepada ka Azam Maulana, SSi yang senantiasa menjadi tempat bertanya pada saat PKL, jadi tempat curhat dan teman makan juga. Terima kasih atas semua masukan-masukan dan kesabaran kakak mendengarkan keluhan dan curhatan-curhatan yang kebanyakan ngga penting. Terima kasih juga atas perhatian kakak, es lidah buaya untuk dian masih ada di kulkas kaaan?? 😀
Terimakasih kepada ka Adi Rachmat Saputra, AMd dan Danang Ismaya Putra, AMd yang telah menyempatkan waktunya membalas chat di sela-sela waktu kerja. Terutama untuk ka Danang yang hampir setiap hari dihujani pertanyaan-pertanyaan yang sebetulnya sederhana tapi saat PKL kemarin saya pikir sangat rumit. Dan kakak dengan sabar memberikan penjelasan. Maaf ya kak, merepotkan dan mengganggu waktu kerja dan waktu istirahatnya.
Terima kasih kepada Dwi Jalu Waranugraha dan Riaudy yang selalu membuat tertawa saat-saat genting sesaat airmata hendak jatuh. #lebay. Terimakasih untuk selalu menyempatkan waktu menjawab pertanyaan dan membalas chat. Meskipun selama PKL kita hampir dipastikan tidak pernah main bareng, tapi dunia maya itu cukuplah untuk menawar rasa kesepian dan terasing diantara orang-orang yang tidak aku kenal dengan baik. Terima kasih untuk akses internet gratisnya pasca sidang. Karena saat-saat kritis dan membosankan di kostan, pintu kostan kalian selalu terbuka untuk saya. Terima kasih juga untuk selalu mendengarkan cerita, keluh kesah dan membuat saya tersenyum bahkan tertawa. Saya senang bisa berada ditengah-tengah kalian.
Terima kasih kepada Argha Haykal Perdana yang udah ngajakin jalan-jalan di akhir Februari. Ditengah kesibukan PKL masih menyempatkan waktu untuk aku. Makasih ya Oncooom. Katakana pelangi, dan aku akan mengingatnya.
Terima kasih kepada Evi Septiani yang selalu menjadi teman makan siang di setiap hari PKL. Makan siang yang sering kita sebut piknik itu, masih ingin rasanya diulang disetiap siang. hehehehe
Terima kasih kepada Dio Fernando yang sudah sangat baik kepada saya, bukan karena ada apa-apa. Tak lain hanya sebatas teman saja. Terima kasih telah bersedia mengantarkan saya pagi-pagi sebelum subuh ke terminal Damri Bogor dan menjemput saya di tengah malam saat Damri dari bandara Soekarno-Hatta merapat di terminal Damri Bogor. Terima kasih untuk semua kebaikannya Dio Fernando.
Terima kasih kepada teman-teman satu bimbingan dengan Bapak Drs Mahfuddin Zuhri MSi dan rekan-rekan Tekkom 47 seperjuangan yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya. Terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya. Statement terakhir ini hanya untuk mempermanis tulisan saja, sejujurnya.
Bogor, mei 2013 © Dian Purnamasari
Separuh Cerita 