Alkisah ratu tamak dan cermin nya sedang bercengkrama.
“Wahai cermin-cermin di dinding.. siapakah orang yang paling bahagia di muka bumi ini??”
“Orang yang paling bahagia di muka bumi ini adalah Putri Salju”
“APA??!!! Aku telah membuangnya kehutan, dia tidak memiliki apa-apa. Dia miskin. ”
“Benar Tuanku. Tapi orang yang paling bahagia di muka bumi ini adalah Putri Salju”
“Kenapa??!! Aku. Aku adalah orang yang paling bahagia di muka bumi ini. Lihat, aku cantik, aku kaya, aku pintar. KAU. Kau pembohong cermin-cermin di dinding!!”
Pergi mengambil samurai dan memecahkan cermin-cermin itu.
Ingat pepatah ini kawan, “buruk rupa, cermin dibelah”???
Ya, sejatinya cermin tidak berbohong. Cermin memantulkan bayangan yang ada didepannya. Tidak memanipulasinya atau bahkan mengada-ada. Didepan cermin kau akan melihat kenyataan tentang dirimu. 🙂
Bahagia itu sederhana. Bahagia itu milik semua orang, dan semua orang ber hak untuk bahagia. Bentuk rupa, harta dan kepintaran bukan mutlak jadi tolok ukur untuk memiliki kebahagian. Lihat disana, di tumpukan sampah, pemulung mengais-ngais mencari rizki. Ketika ia menemukan beberapa botol plastik ia tersenyum, dan ketika karung sampahnya terisi penuh ia tersenyum, ia bahagia, dan bersyukur. Lihat anak kecil disebrang sana, hanya berjalan dengan menggandeng tangan ibunya ia tersenyum, ia bahagia. 🙂
Mengertikah kawan, bahagia itu sederhana. Hanya saja tergantung pribadi masing-masing untuk menyikapinya. Selalu bersyukur dalam segala keadaan dan tersenyum. semua akan terasa jadi lebih baik dan lebih indah.. 🙂
Bogor, Desember 2012 © Dian Purnamasari