Posted in Me Time, puisi

Dan Kita


Dan kita bertengkar lagi, saling diam, tak berarti

Seperti angin yang menerbangkan burung kertas

Tak tahu arah dimana jatuhnya

Mungkinkah dilaut samudera, pegunungan tua

Atau jatuh di hutan belantara..

Sirna…

Dan kita masih sebut ini cinta

Saat airmata lelah, mengering dan tak tersisa

Kau masih saja kuat tancapkan luka

Duhai kekasihku, tulikah rasa dipenggal keegoisan jiwa

Matikah hati untuk hanya sekedar bersimpati?

Katakanlah, siapa aku ini…

bintang bintang kertas
bintang bintang kertas

Bogor, 15 Oktober 2013 © Dian Purnamasari

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.